Pekalongan - Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Karanganyar dan Lebakbarang putus akibat longsor setelah diterjang hujan deras. Dan akibatnya warga Kecamatan Lebakbarang harus terisolir, sehingga apabila akan keluar dari wilayah Lebakbarang warga harus memutar arah hingga belasan kilometer.
Jembatan itu sendiri merupakan satu satunya akses keluar masuk warga dari Lebakbarang menuju ke wilayah Karanganyar maupun sebaliknya, akibat kondisi tersebut untuk sementra warga Lebakbarang tidak bisa berbuat apa-apa.Hal itu disampaikan Kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H., saat meninjau lokasi, Kamis (27/1/2022) Untuk itu, guna membuka akses mobilitas warga,
Polres Pekalongan bersama dengan TNI, BPBD dan relawan tengah membersihkan material longsor dan akan membangun jembatan darurat.
“Saat ini Polres Pekalongan bersama dengan TNI, BPBD dan relawan masih melakukan evakuasi pembuatan jembatan darurat yang putus pada pada hari Selasa tanggal 25 Januari 2022 akibat tanah longsor dan banjir, dimana dalam evakuasi ini ada alat berat dan juga peralatan lain untuk mendukung percepatan evakuasi, ” ucap AKBP Arief.
Kapolres pun mengimbau kepada masyarakat Lebakbarang maupun masyarakat yang akan menuju ke Lebakbarang. Saat ini TNI, Polri dan juga BPBD dan Dinas PU sedang membuat akses jalan untuk bisa dilalui mobil atau kendaraan roda empat melalui Dukuh Mendolo nantinya akan masuk Lebakbarang.
Namun demikian di Dukuh Mendolo masih ada 9 titik longsor yang perlu dilakukan pembersihan, saat ini sedang dikerjakan. Insaallah apabila nantinya ada akses untuk kendaraan roda empat akan kita alihkan kedukuh Mendolo dulu.
"Kami berharap dalam waktu dekat ini jembatan darurat bisa dioperasikan, mengingat pasca putusnya jembatan akibat bencana tanah longsor, masyarakat di desa-desa tersebut terisolir karena jalanan tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat, ” jelasnya.